PRODI MANAJAMEN ZAKAT DAN WAKAF BEKERJASAMA DENGAN YDSF GELAR SEKOLAH MANAJEMEN MASJID
Jember, 7 September 2024 – Pembukaan Sekolah Manajemen Masjid di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember resmi dimulai pada Sabtu pagi, di Aula GKT UIN KHAS. Acara ini dihadiri oleh ratusan pengurus masjid dari seluruh kabupaten Jember dan diselenggarakan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) YDSF bekerja sama dengan Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf UIN KHAS Jember. Seminar yang menjadi penanda dimulainya program tersebut menghadirkan Ust. H. Muhammad Jazir ASP, Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, yang terkenal dengan pengelolaan masjid yang berdampak positif bagi masyarakat luas dan sangat menginspirasi. Seminar ini dipandu langsung oleh Aminatus Zahriyah, S.E., M.Si., Koordinator Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf UIN KHAS Jember.
Sebagai informasi, Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf UIN KHAS Jember yang turut menyelenggarakan kegiatan ini telah terakreditasi "Baik Sekali" dari Lamemba. Prodi yang akrab disingkat Mazawa ini fokus pada pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan pendekatan manajemen yang profesional berbasis syariah. Prodi ini berperan dalam melahirkan banyak alumni yang telah berkontribusi di berbagai lembaga sosial tingkat nasional.
Dr. H. Fauzan, S.Pd., M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember, memberikan sambutan mewakili Rektor UIN KHAS yang sedang bertugas di Malang. Dalam sambutannya, Ia mengungkapkan apresiasi kepada YDSF atas kolaborasi ini dan berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuan dalam memakmurkan masjid. "Semoga pembangunan bangsa dan negara bisa dimulai dari masjid," ujarnya.
Sementara itu, Jauhari Sani, Direktur Utama LAZ Nasional YDSF, menekankan pentingnya masjid sebagai simpul peradaban. Ia menegaskan bahwa masjid bukan hanya tempat fisik, tetapi juga harus berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat. "Seminar ini adalah langkah awal untuk memotivasi para pengurus bahwa ada fungsi lebih dari masjid yang harus terus dioptimalkan" ungkapnya.
Kepala Kemenag Jember yang diwakili oleh Dr. Akhmad Mustain Billah, S.Ag., M.Pd.I., Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Ponpes, turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa manajemen yang baik merupakan kunci dalam memakmurkan masjid, dan itu harus dimulai dari akhlak yang baik, niat yang lurus, serta doa.
Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Workshop Manajemen Masjid yang akan berlangsung selama September hingga Oktober 2024, mendatangkan narasumber berpengalaman dari berbagai bidang. Acara ini diharapkan memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kapasitas para pengurus masjid di Jember agar mampu memakmurkan masjid dan menjadikannya solusi bagi masyarakat.