PRODI EKONOMI SYARIAH UIN KHAS JEMBER BAHAS STRATEGI UMKM MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL
Jember, 10 Juni 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember melanjutkan seminar internasional berikutnya yang bertema "Successful Strategies to Entering International Markets for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME)". Kegiatan yang dimotori oleh Prodi Ekonomi syariah ini berlangsung di Aula FEBI pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 12.30 WIB dan juga dapat diikuti secara daring melalui platform Zoom oleh masyarakat umum.
Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan Dosen FEBI serta Masyarakat umum via zoom, dengan tiga pembicara utama yang memberikan pandangan dan strategi mereka untuk membantu UMKM memasuki pasar internasional. Pembicara tersebut adalah Halimin Herjanto, Ph.D, Assistant Professor of Marketing di University of Incarnate Word, Texas, USA; Kartika Anggraeni, Marketing Manager PT. Mitratani Dua Tujuh; dan Dr. Ahmad Fauzi, M.E.I, Dosen FEBI UIN KHAS Jember. Acara ini dimoderatori oleh Dosen muda FEBI UIN KHAS Jember, Mutmainnah, S.E., M.E.
Kartika Anggraeni memulai presentasinya dengan memperkenalkan PT. Mitratani Dua Tujuh, mulai dari sejarah berdirinya pada tahun 1994, hingga pemasaran yang berorientasi pada pasar internasional dengan 75% produk diekspor dan 25% untuk pasar domestik. Ia menjelaskan tren pasar yang mengarah pada produk yang halal, praktis dalam pengolahan, sehat, dan memiliki kepastian traceability. Kartika juga membahas pertimbangan penting dalam ekspansi pasar internasional seperti kualitas produk, harga, stabilitas suplai, regulasi negara tujuan, dan branding kemasan. Ia berbagi cara dan tantangan dalam melakukan ekspor, memberikan pengetahuan praktis kepada para peserta yang hadir.
Selanjutnya, Halimin Herjanto, Ph.D, menyampaikan materi tentang transformasi digital bagi UMKM. Ia menjelaskan dampak ketidakpastian global terhadap ekonomi yang dipicu oleh berbagai isu seperti geopolitik, perubahan iklim, dan perubahan teknologi yang cepat. "UMKM tidak punya pilihan selain berintegrasi dengan teknologi (transformasi digital). It's a must!" kata Halimin. Ia menutup dengan memotivasi mahasiswa agar berani menjadi pengusaha di era yang penuh dengan dukungan teknologi dan inovasi.
Pembicara selanjutnya hadir dengan mencairkan suasana, Dr. Ahmad Fauzi, M.E.I, materinya berjudul "7 Kunci Emas Memasuki Pasar Global". Ia memulai dengan menampilkan berbagai data seperti 10 provinsi dengan jumlah pondok pesantren terbanyak, serta negara-negara eksportir dan importir terbesar. Kunci sukses yang disampaikannya meliputi: peluang, kreativitas, komunitas, sinergi, dan konektivitas. Yang menarik, Dr. Fauzi banyak mengangkat cerita sukses UMKM yang dimiliki oleh pesantren-pesantren di Indonesia, hal ini tentu memberikan inspirasi nyata untuk para peserta.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan diakhiri dengan foto bersama antara para peserta dan pembicara.