Generasi Transformasi Digital Pajak: Tax Center UIN KHAS Jember Kenalkan Coretax DJP kepada Generasi Muda
Tax Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember menggelar Seminar Nasional Perpajakan 2025 bertema “Digital Tax Generation: Wujudkan Kesadaran Pajak melalui Transformasi Coretax” di BEC International Class UIN KHAS Jember, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidangnya, yakni Kharisma Willy Permana, S.M. (Asisten Penyuluh Pajak KPP Pratama Jember), Erna Widiastuti, S.E. (Konsultan Pajak RSIA Karinda Husada), dan Muhammad Rijalus Sholihin, S.E., M.Ak. (Dosen ITS Mandala Jember).
Dekan FEBI UIN KHAS Jember, Dr. H. Ubaidillah, M.Ag., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Tax Center atas inisiatifnya dalam meningkatkan literasi perpajakan di kalangan mahasiswa.
“Seminar ini memberikan wawasan mendalam tentang implementasi digital dalam sistem perpajakan, yang tentunya relevan bagi akademisi dan calon profesional di bidang ekonomi dan bisnis Islam,” ujar Ubaidillah. Bapak Dekan menambahkan, kegiatan semacam ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi kampus dengan instansi perpajakan dalam mendukung terciptanya generasi yang sadar pajak dan melek digital.
Dalam paparan seminar, Kharisma Willy Permana menjelaskan pentingnya transformasi digital dalam administrasi perpajakan, khususnya melalui penerapan Core Tax Administration System (Coretax) kepada mahasiswa, akademisi, serta praktisi yang hadir.
“Sistem Coretax merupakan inovasi terbaru yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan layanan pajak di Indonesia,” ungkap Willy.
Ia menegaskan bahwa Coretax mengintegrasikan seluruh proses perpajakan—mulai dari registrasi, pelayanan, edukasi, hingga pengawasan—sehingga mewujudkan sistem yang lebih modern dan berkeadilan.
Dalam kesempatan tersebut, para narasumber yang lain juga menegaskan bahwa transformasi digital di bidang perpajakan merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan era digital.
“Coretax DJP merupakan sistem administrasi terpadu yang menghadirkan otomatisasi penuh pada layanan pajak. Sistem ini mengintegrasikan berbagai layanan yang sebelumnya terpisah, seperti DJP Online, e-Nofa, e-Filing, pembayaran pajak, dan EoI, ke dalam satu platform terpadu,” jelas Erna Widiastuti.
Sementara itu, Muhammad Rijalus Sholihin menambahkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap sistem digital menjadi faktor penting dalam keberhasilan reformasi pajak.
“Selain sistem yang canggih, keberhasilan Coretax ditentukan oleh literasi pajak masyarakat. Semakin tinggi tingkat pemahaman dan kesadaran wajib pajak, semakin besar kontribusinya terhadap penerimaan negara,” ujarnya.
Pada sesi tanya jawab, mahasiswa aktif berdiskusi seputar keamanan data, dampak digitalisasi terhadap kepatuhan pajak, serta peluang karier di bidang perpajakan digital. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa isu transformasi digital pajak kini menjadi topik yang dekat dengan generasi muda.
Melalui kegiatan ini, Tax Center UIN KHAS Jember berharap dapat menumbuhkan pemahaman dan kesadaran pajak sejak dini. “Seminar ini menjadi bentuk nyata kontribusi UIN KHAS Jember dalam mendukung reformasi perpajakan nasional serta menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap teknologi dan berintegritas tinggi dalam membangun bangsa,” tutup panitia kegiatan.



.jpeg)
