DEKAN FEBI UIN KHAS JEMBER HADIRI AFEBIS: KOMITMEN INTERNASIONALISASI FEBI
Jember, 3 Juni 2024 – Di sela-sela kesibukan kampus dengan agenda-agenda program yang sangat padat, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Dr. H.Ubaidillah Nafi’, M.Ag, menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (AFEBIS) yang diadakan di Hotel Grand Orchadz, Kemayoran, Jakarta Barat. Acara yang berlangsung dari tanggal 31 Mei hingga 2 Juni 2024 ini mengusung tema “Penguatan Kualitas SDM dan Tata Kelola FEBI/FEB PTKIN Menuju Unggul”.
Dekan UIN KHAS Jember yang akrab dengan panggilan Gus Bed ini mengatakan: “Kesan pertama saat mengikuti kegiatan ini, ada aura positif, inspiratif, dan futuristik yang saya dapatkan dari perbincangan dan diskusi dalam lingkungan AFEBIS. Asosiasi ini menurut saya bukan hanya sekeder kumpulan para Dekan di lingkungan PTKIN, tapi sudah merupakan barisan solid para akademisi dengan frekuensi yang sama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada dan mencari solusi bersama demi FEBI/FEB yang ada di lingkungan PTKIN. Ada banyak hal yang akan segera saya adopsi dan eksekusi untuk kemajuan FEBI UIN KHAS Jember ini, yang mendukung dan selaras dengan program kami yang dikenal dengan PANCA CITA FEBI UIN KHAS JEMBER, sebagai turunan dari DASA CITA REKTOR UIN KHAS Jember”. Selanjutnya dalam AFEBIS ini, ada bridging, networking dan collabotaring yang secara otomatis pasti sangat bermanfaat bagi FEBI/FEB di PTKIN Kementrian Agama RI.
Raker kali ini mengusung tema “Penguatan Kualitas SDM dan Tata Kelola FEBI PTKIN Menuju Unggul”. Dalam pidato pembukaannya, Prof. Tulus Suryanto menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola fakultas dalam menghadapi tantangan global. “Kita perlu terus meningkatkan kompetensi SDM dan memperbaiki tata kelola untuk memastikan bahwa FEBI PTKIN mampu bersaing di kancah nasional dan internasional. Raker ini adalah momentum yang tepat untuk merumuskan strategi-strategi tersebut,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut Prof. Dr. Tulus Suryanto, Ketua Umum AFEBI, bersama jajaran pengurus lainnya. Prof Tulus juga menyampaikan: Pertemuan ini menjadi momen penting untuk berdiskusi dan merumuskan kebijakan serta program kerja yang akan diterapkan demi kemajuan fakultas ekonomi dan bisnis Islam di seluruh Indonesia.
Dengan kehadiran para pimpinan dan pengurus AFEBIS, diharapkan hasil dari rapat kerja nasional ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di bidang ekonomi dan bisnis Islam, serta mampu menjawab tantangan dan peluang di masa depan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, yang juga menjabat sebagai Ketua AFEBIS, membahas berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola di lingkungan FEBI/FEB PTKIN. Fokus utama adalah mencapai standar keunggulan yang lebih tinggi guna menghadapi tantangan global.
Pada rapat kerja tersebut, beberapa program kerja AFEBIS tahun 2024 sudah disiapkan dan disepakati untuk dilaksanakan. Ada empat program prioritas AFEBIS tahun 2024 selain kegiatan kemitraan dengan FEBI se-Indonesia.
Program pertama, penguatan kelembagaan dan networking AFEBIS, dalam hal ini diperlukan database yang lengkap misalnya jumlah guru besar di FEBI, jumlah prodi, jumlah mahasiswa dan lain-lain. Selain itu perlu didorong melakukan LoA dengan mitra asing, jumlah database asesor FEBI, dan rekomendasi pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dilingkungan institusi masing-masing.
Program kedua, Internasionalisasi fakultas dan prodi melalui program Redesign kurikulum, guest lecture, PkM, recognisi dosen, student mobility, join program, dan lain-lain. Intinya prodi harus dapat melampaui Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) dan Renstra yang dibuat olah fakultas. “Misalnya jika dalam SNPT masa lulusan adalah 4.6 tahun, dan resntra adalah 4.5 tahun, maka capaian yang harus di raih adalah 4.4 tahun. Dari sini baru prodi bisa unggul”.
Program ketiga, pengembangan SM (Dosen dan Tendik) FEBI/FEB PTKIN, seperti kegiatan tahunan IOSIE (international Olympiad on Islamic Economics and Business), dan Program keempat adalah Publikasi Ilmiah Bereputasi.
Selama tiga hari, para pengurus AFEBIS mengikuti serangkaian diskusi dan workshop yang difokuskan pada berbagai topik, antara lain:
1. Pengembangan Kompetensi SDM: Pembahasan mengenai strategi pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan di FEBI PTKIN. Ini mencakup program pelatihan, peningkatan kualifikasi akademik, dan sertifikasi profesional.
2. Tata Kelola Fakultas: Diskusi mengenai best practices dalam tata kelola fakultas, termasuk manajemen keuangan, administrasi, dan akreditasi program studi. Para peserta juga berbagi pengalaman sukses dari berbagai FEBI PTKIN.
3. Kolaborasi dan Networking: Membangun jaringan kerjasama antar FEBI PTKIN dan dengan institusi lainnya baik di dalam maupun luar negeri. Ini bertujuan untuk memperluas peluang penelitian, pertukaran pelajar, dan program-program kolaboratif lainnya.
Acara Raker ini juga diisi dengan sesi brainstorming untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh AFEBIS dalam meningkatkan kualitas pendidikan di FEBI PTKIN. “Kami berharap hasil dari Raker ini dapat menjadi peta jalan bagi seluruh FEBI PTKIN untuk mencapai predikat unggul,” kata Prof. Tulus.
Hadir juga di AFEBIS sebagai salah satu narasumber, Komisioner BNSP, Prof. Amilin, yang pernah menjabat sebagai Dekan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2019-2023,
Dalam pemaparannya, Prof Amilin menyatakan bahwa: “BNSP siap mendorong PTKIN untuk mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dalam rangka menyiapkan para lulusan perguruan tinggi yang kompeten, bermutu tinggi, dan berdaya saing global”.
Lebih lanjut, Prof Amilin menyatakan: “Para Dekan yang tergabung dalam Forum AFEBIS merupakan motor penggerak strategis bagi PTKIN, yang dapat menginisiasi kolaborasi antara PTKIN dengan BNSP, untuk menyiapkan LSP P1 di Perguruan TInggi dalam menyelenggarakan uji sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa”.
Prof. Tulus Suryanto menyambut baik tawaran dukungan BNSP kepada PTKIN untuk mendirikan LSP di lingkungan PTKIN: “Kami menyambut baik dukungan BNSP untuk mendirikan LSP, sehingga pemenuhan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) untuk mahasiswa menjadi lebih mudah dan dapat mendorong peningkatan nilai akreditasi”
Di akhir acara, para peserta sepakat untuk terus menjaga komunikasi dan kolaborasi yang lebih erat antar fakultas. Raker ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi pengembangan FEBI di seluruh PTKIN, sehingga dapat melahirkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era globalisasi.
Dengan berakhirnya Raker ini, AFEBIS berkomitmen untuk terus mengawal implementasi hasil-hasil diskusi dan memastikan bahwa setiap FEBI PTKIN memiliki kapasitas dan kapabilitas yang semakin baik. “Kolaborasi ini akan membawa kita menuju masa depan yang lebih cerah, di mana FEBI PTKIN menjadi pusat keunggulan di bidang ekonomi dan bisnis Islam,” tutup Prof. Tulus.