Seminar International Islamic Banking Vol III 2025 Prodi Perbankan Syariah
Program Studi Perbankan Syariah kembali menyelenggarakan kegiatan akademik bertaraf i1nternasional melalui Seminar Internasional Islamic Banking Festival (IBF) Vol. III Tahun 2025 dengan mengangkat tema “Digital Transformation and Islamic Financial Literacy: Cultivating Visionary Human Resources for a Future Civilization.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 11 November 2025 mulai pukul 10.15 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang Internasional BEC Lantai 1.
Seminar ini merupakan bagian dari komitmen Program Studi Perbankan Syariah dalam memperluas literasi dan wawasan akademik mahasiswa mengenai perkembangan 1terkini di bidang keuangan dan per1bankan syariah, khususnya dalam menghadapi dinamika transformasi digital dan tuntutan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang.
Kegiatan menghadirkan Prof. Dr. Nor Balkish Zakaria, CA (M) dari Universitas Teknologi MARA (UiTM) Malaysia sebagai pemateri internasional yang bergabung secara online melalui platform Zoom. Pemaparan beliau memberikan perspektif global mengenai peran transformasi digital dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah di berbagai negara.
Dalam paparannya, Prof. Nor Balkish menegaskan bahwa teknologi digital seperti fintech, digital banking, artificial intelligence, dan big data telah menjadi elemen kunci dalam perkembangan industri keuangan modern. Beliau juga menekankan bahwa literasi keuangan syariah merupakan fondasi strategis dalam membangun generasi visioner yang mampu merespons perubahan global secara adaptif tanpa meninggalkan prinsip-prinsip syariah sebagai pedoman utama.
Hadir sebagai pemateri nasional, Agung Rizal Tri Satriyo, S.E., M.M dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Jember, yang memberikan pemaparan mengenai implementasi digitalisasi dalam layanan perbankan syariah di Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa BSI terus melakukan transformasi digital melalui inovasi produk, peningkatan keamanan transaksi, serta penguatan literasi keuangan syariah kepada masyarakat.
Agung menyoroti pentingnya peran mahasiswa sebagai generasi muda dalam mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membangun budaya literasi keuangan yang kuat untuk menghadapi tantangan industri di masa depan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem keuangan syariah yang berkelanjutan.
Seminar ini dipandu oleh Ibu Nadia Azalia Putri, M.M, selaku Sekretaris Program Studi Perbankan Syariah, yang bertindak sebagai moderator. Dengan profesionalitas yang tinggi, beliau mengarahkan jalannya diskusi agar tetap kondusif, interaktif, dan terstruktur, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh seluruh peserta.
Acara ini mendapatkan respons positif dan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa, dosen, serta praktisi yang hadir. Sesi diskusi berlangsung aktif, baik dengan pemateri internasional melalui Zoom maupun pemateri nasional secara luring. Hal ini menunjukkan tingginya minat peserta terhadap isu transformasi digital dan penguatan literasi keuangan syariah.
Melalui penyelenggaraan Seminar Internasional IBF Vol. III ini, Program Studi Perbankan Syariah berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak SDM unggul yang visioner, adaptif, dan kompeten dalam menghadapi tantangan perkembangan industri keuangan syariah di era digital. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat jejaring akademik dan kolaborasi antara institusi pendidikan, industri, serta pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan ekosistem keuangan syariah yang progresif dan berkelanjutan.




