RAKERPIM FEBI 2023 BERFOKUS PADA AKREDITASI INTERNASIONAL
.png)
Berpredikat sebagai Fakultas termuda di UIN KHAS tidak menyurutkan semangat FEBI untuk “membidik” jauh ke kancah Internasional. Pada 27-29 Mei 2023 lalu bertempat di Hotel Grand Harvest Banyuwangi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember mengadakan Rapat Kerja Pimpinan (RAKERPIM). Kegiatan tersebut diikuti jajaran Pimpinan tingkat Universitas, Dekanat, Koordinator Prodi hingga beberapa Dosen dan Tendik di lingkungan FEBI. Mengangkat tema “Achieving International Accreditation” mempertegas komitmen FEBI untuk menuju ke kancah dunia sesuai Visi dan Misi yang ingin diraih.
Rakerpim ini dibuka langsung pada Sabtu siang oleh Prof. Dr. H. Babun Suharto, M.M. (Rektor UIN KHAS). Rektor sangat mendukung kegiatan ini, meski akreditasi internasional bukan hal yang mudah, tetapi bisa diupayakan dengan kerja keras dan dukungan semua unsur “tidak ada lagi superman, saat ini yang ada adalah superteam”, tambahnya. Setelah opening ceremony kegiatan berlanjut dengan pengarahan dari Wakil Rektor 1,2 dan 3 secara bergantian.
Keesokan hari (red: hari kedua), kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi. Pemateri pertama, Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT. Anggota Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan juga merupakan mantan Kepala Bidang (Kabid) Akreditasi Nasional PJM UB. Pada kesempatan itu pemateri banyak memaparkan berbagai hal mengapa pentingnya akreditasi internasional serta menjelaskan beberapa lembaga akreditasi di tingkat Internasional.
Pemateri kedua, Dr. Helmi Syaifuddin, M.Fil.I. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Di materi kedua ini pembahasan lebih spesifik pada hal-hal apa yang perlu dipersiapkan sebelum membidik akreditasi internasional dan bagaimana strategi yang bisa dilakukan.
Ketua panitia Dr. Abdul Rokhim, M.E.I yang juga sekaligus Wadek II FEBI mengatakan “Baik pemateri pertama dan kedua telah memiliki track record yang jelas dan kaya akan pengalaman.” Sehingga materi yang disampaikan adalah berdasarkan pengalaman di lapangan dan peserta dapat lebih jauh memahami setelah sesi diskusi. Ia berharap adanya Rakerpim ini dapat menjadi langkah nyata untuk bergerak bersama menuju kancah internasional.
