febi@uinkhas.ac.id 08123456789

Meet and Greet HMPS Mazawa UIN KHAS Jember: Ajang Silaturahmi Lintas Generasi Sekaligus Refleksi Kritis Penurunan Mahasiswa

Home >Berita >Meet and Greet HMPS Mazawa UIN KHAS Jember: Ajang Silaturahmi Lintas Generasi Sekaligus Refleksi Kritis Penurunan Mahasiswa
Diposting : Senin, 08 Dec 2025, 11:37:56 | Dilihat : 247 kali
Meet and Greet HMPS Mazawa UIN KHAS Jember: Ajang Silaturahmi Lintas Generasi Sekaligus Refleksi Kritis Penurunan Mahasiswa


JEMBER - Kegiatan Meet and Greet yang diselenggarakan HMPS Manajemen Zakat dan Wakaf UIN K.H. Achmad Siddiq Jember pada 6–7 Desember 2025 di Wisata Kajer Asri Tempurejo menjadi ruang hangat sekaligus penuh tanda tanya besar mengenai masa depan Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf. Dengan mengusung tema “Esensialisasi pulang; sejauh mana kaki melangkah tujuan akhir adalah rumah”, acara ini dihadiri oleh seluruh Angkatan, mulai dari angkatan pertama hingga angkatan termuda 2025, hal ini menunjukkan tingginya kepedulian para alumni terhadap kondisi prodi.

Salah satu isu paling mencuri perhatian dalam forum tersebut adalah terus menurunnya jumlah mahasiswa baru yang masuk ke Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf setiap tahunnya. Penurunan ini bukan sekadar data statis, tetapi menjadi kekhawatiran mendalam yang membuat para alumni mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada prodi yang dulu sempat dikenal progresif ini.

Tanda Tanya Besar: Mengapa Angka Mahasiswa Terus Turun?

Hingga kini, belum ada jawaban pasti mengenai penyebab utama kemerosotan tersebut. Pertanyaannya pun mengemuka:

  • Apakah masyarakat kini kurang memahami prospek bidang zakat dan wakaf?
  • Apakah minat generasi muda bergeser ke jurusan lain yang dianggap lebih populer?
  • Ataukah ada masalah pada sistem promosi prodi yang kurang digarap secara serius?

Alumni menilai persoalan ini tidak cukup dijawab dengan asumsi, tetapi perlu evaluasi menyeluruh dan terbuka.

Peran Fakultas: Sudahkah Optimal?

Dalam diskusi informal antar lintas angkatan, mencuat pula pertanyaan mengenai peran fakultas. Beberapa alumni mempertanyakan apakah fakultas telah:

  • Memberikan dukungan optimal terhadap penguatan identitas keilmuan prodi
  • Mengembangkan inovasi kurikulum yang kompetitif
  • Menyediakan fasilitas akademik yang bisa meningkatkan minat calon mahasiswa
  • Melakukan promosi dan sosialisasi terpadu ke sekolah-sekolah dan pesantren
  • Melibatkan alumni untuk ikut andil dalam bersosialisasi

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak fakultas terkait langkah strategis untuk mengatasi penurunan jumlah mahasiswa tersebut.

Bagaimana Peran Kampus?

Tak berhenti pada tingkat fakultas, sejumlah alumni juga mempertanyakan peran institusi kampus secara lebih luas. Apakah kampus telah memberi ruang yang cukup bagi pengembangan prodi-prodi kecil seperti Manajemen Zakat dan Wakaf? Atau justru fokus lebih banyak tertuju pada prodi-prodi besar yang sudah mapan?

Pertanyaan-pertanyaan ini muncul sebagai refleksi kritis, bukan sebagai kritik tanpa dasar. Banyak alumni merasa bahwa jika prodi ingin bangkit, kampus perlu hadir sebagai penopang kebijakan, bukan sekadar pengawas administrasi.

Solidaritas Lintas Angkatan: Bentuk Kepedulian yang Menguat

Kehadiran seluruh angkatan pada Meet and Greet ini pada dasarnya mencerminkan adanya kegelisahan kolektif. Alumni angkatan awal hingga mahasiswa angkatan termuda sama-sama merasakan urgensi untuk memastikan keberlangsungan prodi.

Meskipun acara berlangsung hangat dan penuh keakraban, nuansa diskusi tetap mengarah pada satu inti persoalan: Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf sedang menghadapi tantangan serius, dan semua pihak mahasiswa, alumni, fakultas, maupun kampus dituntut untuk menjawab tanda tanya besar yang belum terjawab ini.

Arah Ke Depan

Meet and Greet 2025 akhirnya menjadi bukan hanya pertemuan silaturahmi, tetapi titik awal untuk menggugah semua pemangku kepentingan agar:

  • mengevaluasi ulang strategi pengembangan prodi,
  • memperkuat branding,
  • meningkatkan promosi,
  • dan memastikan adanya dukungan struktural dari fakultas maupun kampus.

Para alumni berharap bahwa dengan kebersamaan lintas angkatan dan keberanian menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit, Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf dapat kembali bangkit dan menjadi salah satu pusat unggulan keilmuan zakat dan wakaf di Indonesia.

Namun, hingga kini, tanda tanya itu masih menggantung: siapakah yang bertanggung jawab, dan langkah apa yang akan diambil selanjutnya?

Berita Terbaru

Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember melakukan Kunjungan Edukatif ke BLK Jember
12 Dec 2025By oprfebi
Membanggakan! Riset Mahasiswi Semester 7 UIN KHAS Jember Tembus Jurnal Sinta 3, Lulus Tanpa Sidang Skripsi
11 Dec 2025By oprfebi
Perkuat Wawasan Global Era AI, Dosen dan Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember Hadiri InCoP 2025
11 Dec 2025By oprfebi

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru
;