FEBI UIN KHAS Gelar FGD Prototyping Zakat Mal Berbasis Blockchain: Awal Kolaborasi Riset Internasional
ember, 23 September 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Prototyping Pengelolaan Zakat Mal Berbasis Teknologi Blockchain dalam Meningkatkan Efisiensi, Efektivitas, dan Transparansi Distribusi”. Acara strategis ini menghadirkan sejumlah pakar lintas kampus nasional dan internasional.
Hadir sebagai narasumber, Prof. Dafik, Dekan FMIPA Universitas Jember, Dr. Udya Sri Kakarala dari KG Reddy College of Engineering and Technology India, serta Prof. Khamdan dan Abdur Rakhim dari jajaran dekanat FEBI UIN KHAS. Kehadiran mereka menandai langkah penting dalam memperkuat sinergi riset global di bidang keuangan syariah berbasis teknologi mutakhir.
Dalam sambutannya, Dekan FEBI UIN KHAS, Dr. H. Ubaidillah, M.Ag., menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar diskusi ilmiah, melainkan pijakan awal kolaborasi riset internasional. “Kegiatan ini akan berdampak pada peningkatan mutu penelitian di FEBI UIN KHAS, sekaligus memperluas jejaring akademik dengan institusi global,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dafik menekankan urgensi kajian prototyping zakat mal berbasis blockchain sebagai tawaran konkret yang dapat ditindaklanjuti oleh para pembuat kebijakan. “Jika prototipe ini dikembangkan dengan serius, maka akan menjadi langkah maju yang memberi manfaat nyata bagi pengelolaan zakat, tidak hanya di level lokal, tetapi juga nasional,” ungkapnya.
Teknologi blockchain diyakini mampu menghadirkan sistem distribusi zakat yang lebih efisien, efektif, dan transparan, menjawab berbagai tantangan klasik pengelolaan dana umat. Kolaborasi riset ini diharapkan mampu melahirkan model inovatif yang dapat diimplementasikan secara luas, sekaligus menguatkan posisi FEBI UIN KHAS sebagai pionir riset ekonomi Islam berbasis teknologi digital.
Acara FGD ini menjadi tonggak penting bagi FEBI UIN KHAS untuk memperkuat visi sebagai pusat keunggulan penelitian ekonomi dan keuangan Islam di era digital. Dengan keterlibatan pakar internasional, langkah ini diyakini membuka peluang besar bagi lahirnya inovasi riset yang tidak hanya akademis, tetapi juga aplikatif untuk masyarakat luas.




