Etnopragmasemiotik Mantra, Penghantar Dosen FEBI UIN KHAS Jember, Roni Subhan, Meraih Gelar Doktor
Surabaya. Roni Subhan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN KHAS Jember memperoleh gelar doktor dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra. Sidang terbuka dilaksanakan tanggal 22 Juni 2021. Dengan penguji Utama Prof. Dr. Yuwono Sudikan, M.Pd., Prof. Dr. Wahyudi Siswanto sebagai penguji eksternal, Prof. Dr. Haris Supratno promotor, Prof. Dr. Darni, M.Hum., Co-Promotor Dr. Anas Ahmadi, Dr. Suhartono, dan Dr. Edy Mintaro. Sidang terbuka ini juga dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN KHAS Jember, Dr. Khamdan Rifai, M.Si. beserta Wakil Dekan 1 Dr. Abdul Rokhim, S.Ag.
Kearifan lokal yang dalam hal ini berwujud budaya bermantra masyarakat pesisir Kabupaten Jember merupakan kebiasaan yang harus dilestarikan. Berpasrah dan berserah diri kepada Allah Sang Maha Pencipta dalam setiap pekerjaan merupakan bentuk penghambaan seorang hamba dengan kesadaran yang nyata bahwa setiap usaha yang dilakukan, tetap ada tangan Tuhan sebagai penentu utama dalam segala hal. Itulah sebabnya bermantra adalah sebuah keniscayaan dalam hidup ini, hasil wawacara dengan nara sumber pemilik pelestari mantra, kata Roni S. saat mempresentasikan disertasinya.
Lanjutnya, Roni menggambarkan bahwa masyarakat pesisir sangat dekat dengan tradisi lokal, di mana tradisi lokal ini banyak melahirkan karya sastra, yang dalam hal ini produknya adalah mantra (doa). Banyak pelajaran yang dapat dipetik dalam mantra, simbol-simbol yang menandakan sesuatu dan menggambarkan unsur-unsur kebijakan dan nasihat bagi kehidupan sehingga diperlukan pelesatarian yang serius. Guna memperoleh informasi mendalam penelitian ini menggunakan teori perpaduan tiga teori, yakni etnografi, pragmatik, dan semiotik yang diintegrasikan menjadi Etnopragmasemiotik. Dengan Etnopragmasemiotik penelitian ini menghasilkan kajian yang menyeluruh dan detail tentang mantra pesisir masyarakat Kabupaten Jember. Mulai dari teks mantra, kebahasaanya dan tradisi yang dilakukan dalam pemantra. Sehingga dari hasil penelitian ini didapat deskripsi tentang makna simbol pada mantra pengasihan, kesaktian, pengobatan, perdagangan, pertanian dan melaut dalam konteks sosiobudaya masyarakat pesisir Kabupaten Jember.
Dekan FEBI UIN KHAS sangat bersyukur atas capaian ini, karena dengan demikian lengkaplah variasi keilmuan para pendidik di FEBI ini. Samakin variatif akan semakin menjadikan output lulusan FEBI berkualitas, karena hasanah keberadaan para ahli menjadikan penyampaian dan penyerapan ilmu yang lebih mendalam dan mendasar dan mudah penyesuaianya dengan pasar. Demikian juga untuk para dosen dapat mendorong untuk segera menyelesaikan kuliahnya bagi yang sedang study dan sesegera mungkin bagi yang belum kuliah agar segera kuliah karena tuntutan akademis menggiring dan mengharuskan dosen untuk semakin berkualitas.