febi@uinkhas.ac.id 08123456789

Dorong Transformasi Zakat dan Wakaf di Era Digital, Prodi Mazawa UIN KHAS Gelar Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI

Home >Berita >Dorong Transformasi Zakat dan Wakaf di Era Digital, Prodi Mazawa UIN KHAS Gelar Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI
Diposting : Rabu, 26 Nov 2025, 19:43:41 | Dilihat : 56 kali
Dorong Transformasi Zakat dan Wakaf di Era Digital, Prodi Mazawa UIN KHAS Gelar Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI


Antusiasme generasi muda terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) kian masif dalam beberapa tahun terakhir. Melatarbelakangi fenomena tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam melalui Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember menggelar Pelatihan Digital Marketing Berbasis Artificial Intelligence pada Senin (24/11). Bertempat di Gedung BEC Lantai 1 Ruang Kelas Internasional, kegiatan ini mencatat 88 pendaftar, jauh melampaui kuota awal yang telah ditetapkan.

Pelatihan bertajuk “optimalisasi strategi pemasaran digital lembaga zakat dan wakaf menggunakan teknologi AI untuk hasil maksimal” ini menjadi bagian dari program penguatan kompetensi mahasiswa FEBI dalam memahami dan menguasai teknologi pemasaran digital. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 3 FEBI UIN KHAS Jember, Dr. H. Fauzan, S.Pd., M.Si.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kedisiplinan dalam berbagai aspek, utamanya pada kapasitas keilmuan dan sikap profesional, guna melahirkan sumber daya manusia yang unggul, adaptif, dan inovatif. “Melalui program ini, para peserta tidak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis dalam membangun dan mengembangkan pemasaran berbasis teknologi digital,” ujarnya.

Ketua Jurusan Ekonomi Islam, Dr. M. F. Hidayatullah, S.H.I., M.S.I., turut hadir dan menyampaikan apresiasi. Ia menilai pelatihan ini relevan dengan kebutuhan transformasi digital lembaga zakat dan wakaf yang saat ini menuntut tata kelola lebih modern dan transparan.

Sementara itu, Kaprodi Mazawa, Aminatus Zahriyah, S.E., M.Si., menyebut pelatihan ini sebagai langkah awal menyiapkan lulusan yang mampu bersaing di industri kreatif, filantropi, maupun sektor bisnis berbasis digital. “Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan mampu berkontribusi melalui ide-ide kreatif di bidang pemasaran digital,” ujarnya.

Pelatihan berlangsung selama satu hari, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, dengan materi yang disusun secara bertahap. Peserta diperkenalkan pada dasar-dasar pemasaran digital, strategi digital marketing untuk lembaga zakat–wakaf, pemahaman funnel pemasaran, hingga teknik optimasi media sosial.

Untuk memperkuat pemahaman, panitia menghadirkan dua narasumber: yakni Ahmad Sirajuddin, M.MT, Dosen FEBI dan mantan praktisi konsultan yang menangani marketing communication pada lembaga amil zakat YDSF dan DAU. Dan yang kedua Bachtiar Utomo, S.Pd., Founder SOSMED KILAT Consulting dan praktisi pemasaran digital yang telah menangani puluhan merek lokal.

Kedua pemateri membawakan pendekatan yang saling melengkapi—akademik dan praktisi—sehingga peserta memperoleh gambaran menyeluruh mengenai praktik pemasaran digital dan potensi pemanfaatan AI dalam kampanye ZISWAF serta pengembangan usaha.

Sesi praktik menjadi bagian yang paling menarik minat peserta. Dalam sesi ini, peserta diajak mengenal dan mencoba berbagai aplikasi berbasis AI yang umum digunakan dalam produksi konten, seperti: Google Trends, Google Alerts, Piktochart, Pocket, Napkin AI, Brand24, Nano Banana, ElevenLabs, Wix, Meta AI, Suno, KlikVoice Pro 4, CapCut, serta teknik prompting pada Gemini dan ChatGPT untuk riset ide, penulisan script video, hingga penyusunan strategi publikasi konten.

Selain mempelajari tools, peserta juga mendapatkan materi penting tentang struktur konten viral, yaitu Hook, Value, dan CTA. Elemen ini diajarkan agar mahasiswa mampu membuat konten yang menarik. Beberapa peserta tampak terkesan ketika mengetahui bahwa video promosi kini dapat dibuat tanpa kamera, dan materi kampanye dapat dirancang tanpa biaya, dengan memanfaatkan kecanggihan fitur AI yang tersedia secara gratis.

Menutup rangkaian kegiatan, peserta menyampaikan kesan positif dan menilai bahwa sesi ini membuka wawasan baru mengenai integrasi teknologi dalam pengelolaan zakat dan wakaf. Ketua panitia, Agung, menyatakan bahwa tingginya respons peserta menjadi pertimbangan bagi panitia untuk menggelar pelatihan lanjutan. “Melihat antusiasme yang besar, kami merekomendasikan agar pelatihan serupa dilaksanakan kembali dengan cakupan lebih luas,” ujarnya.

Pelatihan ini merupakan upaya Prodi Mazawa, dalam mempersiapkan SDM filantropi Islam yang kompeten dan siap merespons perkembangan teknologi digital yang pesat. Ke depan, transformasi pengelolaan zakat dan wakaf diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi dalam seluruh aspek pengelolaannya secara keseluruhan.

 

Berita Terbaru

Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember melakukan Kunjungan Edukatif ke BLK Jember
12 Dec 2025By oprfebi
Membanggakan! Riset Mahasiswi Semester 7 UIN KHAS Jember Tembus Jurnal Sinta 3, Lulus Tanpa Sidang Skripsi
11 Dec 2025By oprfebi
Perkuat Wawasan Global Era AI, Dosen dan Mahasiswa FEBI UIN KHAS Jember Hadiri InCoP 2025
11 Dec 2025By oprfebi

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru
;