Apel Peringatan Hari Ibu di BEC UIN KHAS Jember: Refleksi Ketangguhan dan Cinta Sejati Seorang Ibu
Apel Peringatan Hari Ibu di BEC UIN KHAS Jember: Refleksi Ketangguhan dan Cinta Sejati Seorang Ibu
Oleh: Dr. H. Fauzan, M.Si
Hari Ibu menjadi momen istimewa untuk merayakan cinta, pengorbanan, dan ketangguhan seorang ibu. Di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, peringatan ini dirayakan dengan penuh khidmat dalam Apel Peringatan Hari Ibu yang berlangsung di Gedung Bisnis Education Center (BEC). Dengan nuansa budaya yang menawan, para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) tampil anggun dalam balutan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Kemeriahan ini semakin lengkap dengan pemberian santunan kepada anak yatim, sebuah wujud nyata cinta kasih dan kepedulian sosial pimpinan universitas.
Momen Refleksi di Apel Peringatan
Apel ini dipimpin oleh Luluk Sultoniyah, S.Ag., M.Pd., selaku Istri Rektor UIN KHAS, sementara sambutan utama disampaikan oleh Rektor UIN KHAS, Prof. Dr. H. Hepni, M.M. Dalam sambutannya, Prof. Hepni menyampaikan penghormatan mendalam kepada ibu sebagai fondasi utama keluarga dan masyarakat. Pidato tersebut menjadi semakin menyentuh saat beliau membacakan puisi berjudul "Ibu." Puisi ini menjadi pengingat akan cinta tanpa pamrih dan ketangguhan seorang ibu, bahkan dalam menghadapi keterbatasan.
"Tangismu adalah hujan di musim kemarau, yang menyuburkan hati yang gersang, bahkan galau. Kau menenun mimpi dari lelah, mengenam harapan dalam pasrah."
Bait-bait ini menggugah hati, mengingatkan semua peserta apel bahwa cinta ibu adalah kekuatan yang tak pernah pudar, melampaui waktu dan jarak.
Simbol Harmoni Budaya dan Kehidupan
Nuansa pakaian adat yang dikenakan peserta apel menjadi lambang keberagaman budaya yang disatukan oleh semangat cinta seorang ibu. Dalam masyarakat Indonesia, ibu tidak hanya berperan sebagai pengasuh anak tetapi juga sebagai penjaga adat dan budaya. Peran ini sangat relevan di UIN KHAS Jember, yang menjunjung tinggi nilai-nilai integrasi antara tradisi dan modernitas.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran ibu sebagai inspirasi hidup. Dalam sambutannya, Prof. Hepni mengajak generasi muda untuk menghormati ibu tidak hanya dengan ucapan, tetapi juga melalui tindakan nyata: prestasi, kerja keras, dan sikap hormat.
Peringatan Hari Ibu ini juga menjadi pengingat bahwa tantangan yang dihadapi ibu di era modern tidak kalah berat. Selain peran tradisional dalam keluarga, ibu kini turut serta dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Ketangguhan mereka menjadi teladan bagaimana menghadapi perubahan dunia yang semakin kompleks.
Pesan Cinta dan Harapan
Melalui peringatan ini, UIN KHAS Jember menegaskan bahwa menghormati ibu adalah kewajiban moral sekaligus langkah membangun generasi yang lebih baik. Ibu adalah pilar kemajuan, penjaga cinta, dan pembawa harapan.
Semoga semangat cinta dan pengorbanan ibu terus menginspirasi kita semua untuk menciptakan dunia yang lebih baik, dimulai dari keluarga hingga masyarakat luas.
Selamat Hari Ibu 2024!