Start to Be Star: Yudisium FEBI ke XXXVIII

Jember, 6 Mei 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember menggelar Yudisium ke-38 dengan khidmat di Cianjur Hall, Kaliwates, Jember pada Selasa, 6 Mei 2025 pukul 08.00 WIB. Sebanyak 72 peserta yudisium dari empat program studi mengikuti acara ini, terdiri dari: Prodi Perbankan Syariah (20 orang), Ekonomi Syariah (27 orang), Akuntansi Syariah (19 orang), dan Manajemen Zakat dan Wakaf (6 orang).
Dari sisi angkatan, peserta yudisium kali ini berasal dari berbagai tahun masuk, yakni Angkatan 2017 (1 orang), 2018 (4 orang), 2019 (6 orang), 2020 (30 orang), dan 2021 (31 orang).
Mahasiswa Terbaik Akademik:
Aprilia Cahya Mutiara (Perbankan Syariah) – IPK 3.87
Muhammad Afiv (Ekonomi Syariah) – IPK 3.86
Safira Kamalia Ramadhani (Akuntansi Syariah) – IPK 3.80
Hendrik Siswanto (Manajemen Zakat dan Wakaf) – IPK 3.78
Mahasiswa Terbaik Non-Akademik:
Makkiyah (Akuntansi Syariah)
Dalam sambutannya, Dekan FEBI Dr. Ubaidillah menyampaikan permohonan maaf jika selama masa studi terdapat pelayanan atau interaksi yang kurang memuaskan. Ia juga mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam pengabdian di masyarakat, menjaga nama baik almamater, serta menghiasi diri dengan akhlak yang mulia. "Rizki sudah ada takarannya, mati sudah ada takdirnya. Begitu pentingnya waktu sehingga Allah banyak bersumpah dengannya. Kita wajib mengubah paradigma untuk lebih menghargai waktu," tegasnya.
Makkiyah, mahasiswa terbaik non-akademik, dalam pesan dan kesannya menyampaikan, “Ini adalah awal perjalanan kita yang sesungguhnya. Saya berharap kita semua akan sukses dan bermanfaat ke depannya. Alhamdulillah, banyak pengalaman kolaborasi penelitian bersama dosen yang sangat berkontribusi pada keterampilan karya tulis saya. Titik ini bukanlah garis akhir, percayalah Allah menyiapkan jalan terindah untuk kalian.”
Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof Hepni dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencapaian para peserta yudisium tak lepas dari peran para dosen, kaprodi, dan dekanat. “Ini adalah babak baru. Secara formal setelah yudisium kalian dianggap selesai, tapi pembelajaran sesungguhnya baru dimulai. Ini adalah start to be star, dari Bintang kita belajar bahwa ia besar namun tetap tampak kecil di mata, dan bercahaya di saat malam gelap,” ujarnya.
Rektor juga menekankan nilai-nilai bintang yang harus dijadikan pegangan:
S: Spirituality
T: Transformation
A: Affirmation
R: Responsive
Acara yudisium ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Dr. Wadud yang kerap disapa Gus Wadud, menambah suasana khidmat, penuh harap dan doa.